perbedaan jamu oht dan fitofarmaka

Perbedaan Jamu OHT (Obat Herbal Terstandar) dan Fitofarmaka.

Jamu merupakan salah satu obat tradisional yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jamu dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu jamu OHT (Obat Herbal Terstandar) dan fitofarmaka.

perbedaan jamu oht dan fitofarmaka

Baca juga :
Mesin Blister Kapsul Otomatis

Jamu OHT

Jamu OHT adalah sediaan jamu yang telah distandarisasi secara farmasi. Jamu OHT telah memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan khasiat sesuai dengan monografi yang telah ditetapkan.

Fitofarmaka

Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan khasiat secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.

Kriteria Jamu OHT dan Fitofarmaka

Perbedaan utama antara jamu OHT dan fitofarmaka adalah pada tingkat pembuktian khasiat dan keamanannya. Jamu OHT telah distandarisasi secara farmasi, sedangkan fitofarmaka telah diuji secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.

Standard Jamu OHT

Jamu OHT telah distandarisasi secara farmasi berdasarkan parameter-parameter berikut:

  • Identitas
  • Kandungan bahan
  • Kualitas
  • Kemurnian
  • Stabilitas

Uji Fitofarmaka

Fitofarmaka telah diuji secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.

Uji praklinik dilakukan untuk mengevaluasi keamanan dan toksisitas obat. Uji klinik dilakukan untuk mengevaluasi khasiat dan keamanan obat pada manusia.

logo mesin77

Manfaat Jamu OHT dan Fitofarmaka

Jamu OHT dan fitofarmaka memiliki manfaat yang sama, yaitu untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Namun, fitofarmaka memiliki tingkat keamanan dan khasiat yang lebih tinggi dibandingkan dengan jamu OHT.

Kesimpulan Perbedaan Jamu OHT dan Fitofarmaka

Jamu OHT dan fitofarmaka merupakan obat tradisional yang telah terstandarisasi.

Jamu OHT telah distandarisasi secara farmasi, sedangkan fitofarmaka telah diuji secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.

Fitofarmaka memiliki tingkat keamanan dan khasiat yang lebih tinggi dibandingkan dengan jamu OHT.

Saran Penggunaan

Penggunaan jamu OHT dan fitofarmaka sebaiknya dilakukan sesuai dengan anjuran dokter atau apoteker.

Hal ini untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.

<<< Kembali ke Halaman Awal

mesin pengisian
WeCreativez WhatsApp Support
Team Support kami siap membantu